Friday, January 13, 2006

011.Hidup dan Kehidupan

Inilah masa yang kita nikmati, selama kita masih merasakan tarikan dan hembusan nafas.
Inilah sebuah perjalanan panjang yang tidak pernah diketahui kapan ujungnya.


Banyak orang yang mencoba mengartikan hidup. Hidup adalah sebuah perjalanan panjang.
Hidup adalah saat menyiapkan perbekalan. Hidup adalah perjuangan menghadapi masalah.
Dan banyak lagi orang yang berusaha untuk mendefenisikan hidup dan kehidupan.
Munculnya beraneka ragam arti yang muncul dari fikiran manusia justru membuat pengertian menjadi semakin kabur.
Jelas karena makna hidup dan kehidupan tersebut sangat berkorelasi dengan subyektifitas manusia yang selalu berbeda satu sama lain.

Ketika kita dipenuhi kebahagiaan maka hasrat untuk hidup lebih lama yang muncul, tetapi disaat cobaan menjadi sahabat kita maka seakan kitalah orang yang paling menderita dan ingin hidup ini segera berakhir.
Mungkin hati kita lebih sering berprasangka buruk dalam menyikapi segala dinamika hidup dibandingkan berbaik sangka.
Ketika dibebani amanah, yang ada adalah prasangka kita kepada orang yang tidak memiliki beban.
Ketika di coba, kita berandai-andai menjadi orang yang tidak mendapat cobaan.
Ketika sakit, kita iri pada yang sehat.
Di sekeliling kita banyak orang yang bingung menjalani hidup ini dan akhirnya memilih jalan pintas sebagai jalan keluar, sesuatu yang syirik, haram, atau diragukan kehalalannya.

Menghadapi permasalahan hidup dengan marah tidak akan menyelesaikan permasalahan itu sendiri.
Menyikapi masalah harus dengan pikiran yang jernih dan sabar.
Rasulullah mengajarkan kita untuk berwudlu & shalat ketika amarah kita memuncak, untuk membuat hati dan pikiran ini menjadi jernih.
Kesabaran bukan berarti pasif atau berdiam diri dari setiap episode kehidupan yang dihadapi.
Kesabaran menuntun kita untuk selalu tabah menerima semua ketentuan Yang Maha Memberikan Kehidupan, tidak menyesali diri.
Segala permasalahan hidup seharusnya membawa kita ke dalam rengkuhan Ilahi, menggantungkan segala apa yang terjadi hanya kepadaNya, dan berusaha untuk bangkit, yakin bahwa hidup ini dapat berubah.

Setidaknya itulah yang akan berkamuflase menjadi sebuah energi besar sehingga kita berani menatap hidup ini.
Karena memang hidup ini sangat indah, begitu banyak karya seni yang bisa kita wujudkan, dan kenapa tidak kita menikmati hidup ini dengan senikmat-nikmatnya.
Itulah seharusnya defenisi hidup dan kehidupan yang kita buat.
Hidup dan kehidupan adalah refleksi kasih sayang Allah kepada hambaNya.
Alangkah ruginya kalau memang waktu yang sesaat ini kita habiskan hanya untuk menyesali diri.
Bergerak, bangkit dan hidupkan hidup ini dengan berbuat sesuatu yang terbaik.

No comments: