Saturday, November 26, 2005

Sibuk = Kematian Hati

Pernahkah kita mencoba menelaah tentang apa yang penting dalam hidup kita?
Secara tidak sadar, pemikiran ini jarang kita perhatikan karena kesibukan kita sehari-hari yang selalu menumpuk dan mendesak.
Mari kita mencoba berpikir lebih jernih tentang apa saja yang membuat hidup kita lebih berhasil.
Memang kesibukan adalah hal yang penting, tetapi justru karena jadwal padat dan kesibukan itu kita menjadi sering lupa bahwa ada hal lebih penting yang perlu kita rencanakan dan dipikirkan lebih dalam.

Dalam huruf Cina, kata sibuk merupakan penggabungan dari dua unsur yaitu hati dan kematian.
Jadi dalam bahasa Cina, kesibukan berarti kematian hati.
Pengertian ini sedikit melenceng dalam proses penggabungannya, tetapi kita juga bisa melihat sedikit kebenaran di dalamnya jika kita menelaah pengertian ini lebih jauh.

Orang yang terlalu sibuk akan kehilangan mata hatinya dan lupa dengan tujuan hidupnya.
Dia juga akan lupa tentang apa yang telah menjadi prioritas dalam hidupnya.

Kita semua pasti mempunyai kepentingan-kepentingan dalam hidup yang sering terlupakan karena kesibukan sehari-hari yang luar biasa.
Menyelesaikan pekerjaan di kantor yang tidak ada habisnya atau hal lain yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari.
Kesibukan itu akan menyita hampir semua dari waktu kita dan pada akhirnya kita pun bisa kehilangan arah.

Apa sebenarnya yang penting dalam hidup kita?
Apa yang kita inginkan dalam lima tahun mendatang?
Apa yang ingin kita rencanakan untuk putra-putri kita?
Apa yang ingin kita capai dalam perusahaan?
Ambillah waktu secukupnya mungkin selama satu atau dua hari untuk menenangkan diri kita tanpa gangguan dari kesibukan dan rutinitas yang selalu anda lakukan tiap hari.
Cobalah untuk berpikir dengan lebih jernih dalam ketenangan itu.
Temukan dan pikirkan dengan jernih tentang hal-hal apa saja yang kita anggap penting di dalam kehidupan ini.

Kata sibuk dalam bahasa China yang berarti kematian hati bisa menjadi panduan bagi kita agar tidak terlalu terperangkap dalam kesibukan.
Kita harus bisa berpikir dengan jernih dan memandang tujuan hidup dengan lebih baik.

No comments: